Mengenal Lebih Dekat Komponen PLTS Off Grid

 Mengenal Lebih Dekat Komponen PLTS Off Grid

PLTS off-grid kerap disebut sistem PLTS berdiri sendiri (stand-alone), beroperasi secara independen tanpa terhubung bersama dengan jaringan PLN. Sistem ini memerlukan baterai untuk menaruh kekuatan listrik yang dihasilkan di siang hari untuk memenuhi kebutuhan listrik di malam hari. PLTS Off Grid merupakan alternatif solusi masalah listrik untuk daerah-daerah terpencil atau daerah-daerah pedesaan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN

Tenaga surya memimpin pasokan EBT bersama dengan potensi sebesar 207,8 GW. Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau disingkat PLTS menjadi sumber kekuatan yang menjanjikan pada abad ke-21. PLTS adalah suatu pembangkit listrik yang  bersumber berasal dari sinar matahari lewat sel surya  untuk mengkonversikan radiasi sinar foton matahari menjadi kekuatan listrik. Sel Surya yang mendapat penyinaran sinar matahari merupakan tidak benar satu sumber kekuatan yang benar-benar menjanjikan (Naim, 2017). PLTS menjadi primadona didalam mendukung tercapainya target bauran EBT 23% di 2025. Indonesia adalah negara bersama dengan serapan tenaga surya terbesar di ASEAN, sebab matahari ada tiap tiap hari selama tahun Plts off grid .

Berdasarkan SNI 8395:2017, PLTS adalah sistem pembangkit listrik yang energinya bersumber berasal dari radiasi matahari, lewat konversi sel fotovoltaik. Sistem fotovoltaik mengkonversi radiasi sinar matahari menjadi kekuatan listrik . Semakin tinggi intensitas radiasi (iradiasi) matahari yang berkenaan sel fotovoltaik, makin lama tinggi kekuatan listrik yang dihasilkannya. Dengan situasi geografi Indonesia yang strategis yaitu terletak di tempat tropis dan berada di garis khatulistiwa, PLTS menjadi tidak benar satu teknologi penyediaan tenaga listrik yang potensial untuk diaplikasikan. PLTS sanggup diaplikasikan lewat beragam wujud instalasi, bersama dengan konfigurasi sistem terpusat ataupun tersebar, di mana masing-masing aplikasi berikut sanggup berbentuk on grid maupun off-grid.

PLTS off-grid kerap disebut sistem PLTS berdiri sendiri (stand-alone), beroperasi secara independen tanpa terhubung bersama dengan jaringan PLN. Sistem ini memerlukan baterai untuk menaruh kekuatan listrik yang dihasilkan di siang hari untuk memenuhi kebutuhan listrik di malam hari. Dalam sistem off-grid, panel surya memasok listrik DC ke baterai, dan inverter mengubah kekuatan baterai yang tersimpan menjadi listrik AC cocok permintaan. Baterai memungkinkan sistem untuk menambahkan kekuatan kala matahari tidak bersinar. PLTS Off Grid merupakan alternatif solusi masalah listrik untuk daerah-daerah terpencil atau daerah-daerah pedesaan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN (Naim, 2017).

Sistem PLTS off grid terdiri berasal dari komponen utama yaitu modul surya, dan Balance of System (BOS) yang terdiri atas solar charge controller, inverter, baterai, dan lebih dari satu komponen pendukung lainnya (Arriaga et al.,2021).

Modul Surya

Teknologi modul PV terbagi didalam tiga kategori yaitu Crystalline Silicon, Thin Film, Emerging and Novel. Dalam menentukan teknologi modul surya yang paling baik perlu menyimak lebih dari satu faktor seperti efisiensi, harga, ketersediaan di pasar, jaminan kinerja, wujud dan penampilan, dan respons pada situasi iklim. Crystalline Silicon terdiri atas 2 macam yaitu Monocrystalline bersama dengan efisiensi modul sebesar 13-19% dan Polycrystalline bersama dengan efisiensi modul sebesar 11-15%. Jika dibandingkan berasal dari faktor harga, Monocrystallinelah yang paling mahal tapi punyai efisiensi yang lebih besar.

Jenis modul PV yang ke-2 adalah Thin Film. Thin Film punyai lebih dari satu berlebihan yaitu harga lebih murah jika dibandingkan bersama dengan Crystalline Silicon, punyai karakter yang fleksibel dan tidak kaku sehingga ringan dibentuk, lebih ringan sehingga lebih cocok untuk dipasang pada atap rumah, dan punyai kinerja yang baik pada iklim yang panas sebab punyai koefisien suhu yang relatif rendah kira-kira 0,2% per derajat. Thin Film punyai lebih dari satu macam tipe yaitu Amorphous silicon bersama dengan efisiensi 4-8%, Amorphous and micromorph silicon multijunctions bersama dengan efisiensi 7-9%, Cadmium-telluride bersama dengan efisiensi 10-11%, dan Copper-indium-[gallium]-[di]selenide- [di]sulphide bersama dengan efisiensi 7-12%. Jenis modul PV yang ketiga yaitu Concentrating photovoltaics bersama dengan efisiensi sel sebesar 30-38%.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara UNREG Layanan Indosat

Hindari Lydia di Layangan Putus bersama dengan 7 Aplikasi Sadap WhatsApp Ini